Senin, 12 Mei 2014

Foto Jurnalis Jakarta

Cerulit, golok, gergaji hingga batu berseliweran di kepala. Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada pertengahan 2013 lalu mencekam. Sejumlah pelajar berseragam SMA tampak melakukan aksi tawuran pada hari terakhir Ujian Nasional. Suasana ini diabadikan apik oleh Arif Julianto, fotografer salah satu media online, Okezone.

Foto Arif berjudul Tawuran Pelajar ini terpajang menghiasi pameran Pewarta Foto Indonesia Jakarta (FPIJ) bertajuk Jakarta Berharap di Galeri Cipta 2, Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 4-10 Februari 2014. Foto Tawuran Pelajar menjadi salah satu cerminan fenomena yang terjadi di Jakarta.

Para fotografer dari sejumlah media di Jakarta berhasil memotret karya yang mengangkat tema-tema sosial, berkaitan dengan situasi dan kondisi Ibu Kota. Pameran tersebut merupakan rangkuman momen ataupun kejadian sehari-hari yang terekam kamera para pewarta foto selama kurun waktu 1 Januari 2013—31 Desember 2013. Pameran terdiri dari 120 karya dari 79 orang pewarta foto.

Selain karya Tawuran Pelajar bidikan Arif, karya Aziz Indra, pewarta foto dari media Sindo berjudul Tak Tahu Siapa yang Mau Kuhubungi patut dicermati. Foto itu menampilkan seorang ibu asal Kampung Srikandi Pulogadung Jakarat sedang bersedih memandang ponselnya. Dia tampak kebingungan siapa yang hendak dihubungi ketika rumahnya digusur. Perempuan itu duduk di tengah rumah yang telah rata akibat penghancuran oleh 2.800 gabungan Satpol PP, Polri hingga TNI pada 2013 lalu.

Foto bidikan Aziz Indra ini memang tampak biasa. Tetapi pesan yang ingin disampaikan begitu dalam. Posisi tubuh sang ibu yang menyender pada sisa tembok rumah hancur memberikan pukulan hebat dalam dirinya. Ditambah, raut wajah yang tanpa harap membuat foto ini lebih dramatis dan mampu memberikan efek simpatik terhadap pengunjung yang melihat foto tersebut. 

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda