Senin, 12 Mei 2014

Menguak Kekayaan Laut Indonesia Melalui Lensa

Ikan-ikan itu tampak berbaris rapi menghadap satu ikan kecil di depannya. Pemandangan ini seperti sebuah rekayasa yang cukup mengelabui mata pengunjung dalam pameran Indonesia World Underwater Photo Contest (IWUPC) di Moulin Rouge Hall, Grand Indonesia, Jakarta pekan lalu.

Padahal, hasil jepretan peserta IWUPC ini benar adanya yang diambil dari perairan laut Bali. Salah satu dari sekian foto yang dipamerkan ini cukup unik dengan momen pengambilan gambar yang baik. Si ikan kecil, tampak seperti tengah mengomandoi ratusan ikan lainnya.

Pemandangan ikan-ikan tersebut tentu saja cukup menarik bagi pengunjung pameran. Mungkin sebagian dari mereka akan segera berceloteh bagaimana mahluk tak berakal seperti ikan memiliki kekompakan yang dalam berbaris, berjejer bahkan bergerak dari satu titik ke titik yang lain.

Tentu saja, sang fotografer harus cukup sabar memperoleh momen tersebut. Dalam foto kontes katagori B1- DLSR Wide itu, sang fotografer tampak ingin memberikan angle terhadap satu ikan yang menghadap sejumlah ikan lainnya. Inilah yang menjadi alasan menariknya foto tanpa judul tersebut.

Dalam foto lain, bagaimana sang fotografer cerdik membidik objek saat memotret indahnya senja. Latar belakang yang digunakan fotografer sengaja mengambil objek ikan yang sedang berenang dan rumah bambu di kedangkalan laut. Sehingga sang fotografer berhasil menyampaikan pesan bahwa objek yang ingin dibidiknya adalah senja dalam lautan,

Saya tidak bisa membayangkan bagaimana sang fotografer cukup bersabar menunggu momen yang pas dalam pengambilan gambar tersebut. Meskipun kelihatannya seperti sederhana, tetapi proses yang dilakukan membutuhkan waktu tak sedikit.

Fotografer Wolfgang Poelzer asal Austria, yang menjadi salah satu pemenang kontes foto berhasil membidik biota laut yang sangat indah. Foto bawah laut itu seperti menggambarkan wajah monster yang menyeramkan. Dua mata yang tengah belotot serta gigi yang tajam seolah menjelaskan kengerian yang dialami hewan laut tersebut.

Sementara foto pemenang lainnya karya Jeffrey de Guzman, asal Filipina dengan cermat membidik hewan bawah laut yang tengah menatap tepat pada kamera sang fotografetr. Foto karya Jeffrey ini seperti membawa kita pada kehidupan sebagaimana biasa terjadi di darat. Penanda dan ciri-ciri laut dalam foto ini bahkan tidak terlihat sama sekali. Sehingga pengunjung lagi-lagi dibawa dalam posisi tak sadar bahwa apa yang sedang disimaknya adalah hewan laut.

Memang benar, foto biota laut karya Jeffrey ini seperti sebuah boneka. Ini bisa dilihat dari anatomi baik dari wajah, badan hingga kaki yang tidak menjelaskan sebuah mahluk hidup. Hal tersebut menjadi poin tersendiri bagi fotografer yang berhasil membidik dengan momen yang sempurna.

Ajang IWUPC yang digelar Kementerian Parekraf ini berlangsung dari Januari hingga Desember 2013. Sementara foto hasil jepretan dipamerkan pada 9-12 Januari 2014. Peserta yang terlibat berasal dari berbagai penjuru dunia berjumlah 403 dengan jumlah foto sebanyak 2.625.

Adapun, tim juri menyaring sebanyak 186 foto nominasi yang ditetapkan sebanyak 27 foto pemenang. Sementara katagori yang diikuti antara lain best of show, basic compact, compact plus wide, compac plus macro, DLSR wide, DLSR macro dan 10 besar katagori junior. Hadiah yang diberikan total berjumlah US$200.000.

*Bisnis Indonesia Weekend

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda