Senandung April
Keheningan adalah kelu. Ia tak bisa menyetubuhi suara-suara meow yang kudengar di warteg-warteg Ibu Kota.
Jarum jam luruh, berdetak, berdenyut menemani bising knalpot. Dada, kian sengal tak ada lagi kaku dan parau angin yang lindap. Namun, panas menggerus keringat; menetes di keningku.
Baru saja kuarungi waktu. Berdiam sejenak mencecap kata, senyum yang mengembang, hari yang letih dan rindu yang jauh.
Surat-surat yang urung kutulis adalah tasbih malam. Seperti rakaat-rakaat yang luput kuhidupkan.
Esok adalah awal dalam pertaruhan langkah: ia datang, meninju waktu, menyelami matahari. Dan aku tetap akan tergesa. April, kau dekat namun jauh.
Miftahul Khoer | Bisnis Indonesia
Phone | 082130812642
Twitter | @mikoalonso
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Jarum jam luruh, berdetak, berdenyut menemani bising knalpot. Dada, kian sengal tak ada lagi kaku dan parau angin yang lindap. Namun, panas menggerus keringat; menetes di keningku.
Baru saja kuarungi waktu. Berdiam sejenak mencecap kata, senyum yang mengembang, hari yang letih dan rindu yang jauh.
Surat-surat yang urung kutulis adalah tasbih malam. Seperti rakaat-rakaat yang luput kuhidupkan.
Esok adalah awal dalam pertaruhan langkah: ia datang, meninju waktu, menyelami matahari. Dan aku tetap akan tergesa. April, kau dekat namun jauh.
Miftahul Khoer | Bisnis Indonesia
Phone | 082130812642
Twitter | @mikoalonso
Powered by Telkomsel BlackBerry®
0 Komentar:
Posting Komentar
isi komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda