Rabu, 27 Maret 2013

Cantik Tak Selalu Menarik

Sedang di taman. Beberapa meter dari kantor Bisnis Indonesia. Ada beberapa pohon, bunga dan kursi mirip seperti yang biasa digunakan untuk bus angkutan kota. (Damri?)

Ada Peni, Inda dan Amri. Kami sekadar melepas lelah sambil menunggu kelas selanjutnya. Mereka itu teman seangkatanku, calon reporter Bisnis Indonesia.

Amri sibuk memainkan iPad milik Peni. Inda terus bercuap-cuap tentang kamar kosannya. Dia sudah bayar DP kosan di tempatnya Wike. Tapi ada kejanggalan. Kamar Inda tak ada sama sekali ruang pentilasi.

Kata Inda, kamar kosannya baru dibayar Rp200.000. Totalnya Rp600.000 per bulan. Yang jadi masalah, orang punya kosan belum memfasilitasi kasur. Inda sepertinya urung ngambil kosan di situ.

"Ya mau gak mau aku tidur dulu di tempat kosku," katanya.

Padahal, Peni sudah menawarkan kalau Inda bisa sementara tidur di kosannya. Kamar Peni sebetulnya tidak jauh dari lokasi kosan Inda. Ada AC nya juga. Tapi, Inda tidak suka kamar yang ada AC-nya. "Dingin," katanya.

Oh, hari ini kami baru saja selesai pelatihan dan pengenalan materi life style. Yang ngasih materi Andhina Wulandari dan Mas Eris Adlin, kakak kandungnya Abdel si stand up comedian.

Andhina orangnya cukup menarik. Seksi dan ramah menebar senyum. Saat pelatihan, sayangnya cara berkomunikasi dia kurang cair. Sehingga jadwal harus berhenti terlalu cepat.

Rambut Andhina terurai sampai bahu. Dia mengenakan blazer berbalut blouse. Tak lupa dia kenakan rok pendek dan high heels. Saat pelatihan. Suaranya agak pelan. Perempuan yang bertugas sebagai editor Kabar24.com ini berperawakan tinggi. Artikel-artikel yang ditulisnya cukup menarik pembaca. Termasuk aku.




Miftahul Khoer | Bisnis Indonesia
Phone | 082130812642
Twitter | @mikoalonso
Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda