Rabu, 27 Maret 2013

Yang Tak Bisa Terpejam

Perempuan, malam ini mataku belum terpejam saat sejenak aku duduk di sofa sambil membakar tembakau yang biasa kau enyahkan dari wajahmu yang risau. 

Aku tahu, kau yang selalu membisu memikirkanku yang tak lekas segera sadar dan mengerti apa yang dimau. Aku yang kadang egois menghabiskan waktu sendiri tanpa memikirkanmu yang setiap hari sembunyi-sembunyi mengeluh dan meringis. 

Ya, ini aku, aku yang beberapa bulan terakhir memiliki kesibukan sendiri, bekerja sendiri, menikmati hidup sendiri tanpa membagi jatah waktu untukmu walau sehari. 

Perempuan, kata orang, duniaku, dunia yang tengah aku lakoni terkadang banyak orang menyebutnya sebagai pekerjaan penggali kubur. Aku bisa mengukur berapa jarak tempur yang setiap hari aku susur meski terkadang aku sendiri yang malah jatuh tersungkur. 

Setiap hari aku mencatat peristiwa yang terkadang hebat namun setelah aku telaah ulang, itu hanya secuil kata yang menurutku tak ada manfaat. Aku sadar, dunia ini, dunia yang aku sedang hadapi ini seperti sebuah kiamat yang sebentar lagi mampir lewat. Dan aku harus mengerti, dalam hidup ini, setidaknya aku harus berdiri tengadah melewati cobaan terjal dan perihnya luka diri.

 Perempuan, malam ini aku masih belum bisa memejamkan mata. Mata yang biasa aku tatapkan ke setiap persitiwa di mana kata-kata harus kurangkai sedemikian rupa. Orang bilang, akulah si pemburu berita yang bisa dibaca banyak orang di sela-sela mereka leha. Tapi aku tak tahu, apa mereka lupa bahwa aku yang mencatat beberapa itu semua? 

Tidak perempuanku, di sini, malam ini, aku hanya ingin sejenak mengingat namamu. Setiap ucap yang biasa kau rapatkan ke daun telingaku semoga menjadi doa yang kekal. 

Aku berpikir, suatu saat nanti, jika semuanya berjalan sesuai takdir, akan aku sempatkan waktuku untuk hadir menemuimu yang aku harap rasa di antara kita takkan pernah berakhir seperti butir pasir yang tak pernah takut dihantam desir. 

Cibiru, 13-01-2013




Miftahul Khoer | Bisnis Indonesia
Phone | 082130812642
Twitter | @mikoalonso
Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda