BUKIT
aku masih bertanya pada bukit yang pernah kau tempati
ketika laba-laba menyelamatkanmu dari hunusan pedang
kau gigil saat malam terkulai bulan
saat bisik mengendap di akhir rakaat fajar
“mungkin pertapaanmu selesai
pada huruf dan angka yang berhasil kau baca”
sebuah kitab menjadi doa
wujudmu menjelma tanda
dan tafsir menjadi darah
aku masih bertanya pada goa
yang sempat kau terka
menjadi sejarah
yang berputar di sepanjang abad
“mungkin sebuah kisah
urung tertulis jika kau tak hadir”
datanglah
aku ingin kau kembali
sebelum langit muntah amarah
sebelum mahsar menjadi pasar
2011
Label: Sajak Sajak Tengil
0 Komentar:
Posting Komentar
isi komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda