Minggu, 10 Juni 2012

Magnum Filter Urban Jazz Crossover 2012 Menghentak Bandung

foto oleh: Rachman/Bisnis Indonesia
Ribuan orang memadati antrean eskalator dan lift Trans Convention Center, The Trans Luxury Hotel Bandung. Penampilan mereka jauh dari kesan sederhana. Dari mulai remaja, dewasa hingga orang tua, cara berpakain mereka tampak glamor. Ada apa gerangan? Rupanya sebuah pertunjukkan musik jazz akan segera digelar.

Magnum Filter Urban Jazz Crossover 2012 bertema Jazz The Way You Like ini menginjak tahun kelima. Setelah sukses menggebrak di Medan di JW Marriot 25 Mei 2012 silam, kini giliran Bandung jadi kota kedua.

Sekitar pukul 20:30 penonoton sudah memadati area Trans Convention Center yang telah disulap menjadi panggung pertunjukkan mewah. Nuansa multimedia seperti hologram dan video mapping terlihat sempurna. Ditambah lighting berkekuatan 150.000 watt dan sound 60.000 watt menggema. Konser Magnum Filter Urban Jazz Crossover 2012 dimulai.

Bayu Risa, personil kelompok Pasto dan Kyriz Boogieman tampil sebagai artis pembuka dengan menggeber lagu Don’t Stop Till You Get Enough yang dipopulerkan Michael Jackson. Suguhan aransemen berbeda dari music director ternama Viky Sianipar mampu mengguncang penonton.

Aksi atraktif Kyriz dengan warna Rap tampak memukau ketika duet bareng Bayu dengan suara khasnya. Lagu Missing yang dipopulerkan Everything But The Girl kemudian menambah suasana riuh seluruh area panggung. Kerlap-kerlip lampu mampu mengimbangi warna musik yang tengah dimainkan.

Sejurus kemudian, suara gemuruh penonton makin memuncak ketika Intan Soekotjo tiba-tiba melengkingkan suara emasnya dengan lagu Bengawan Solo yang dikolaborasikan dengan lagu Unbelieveable milik EMF. Intan, putri penyanyi kroncong Sundari Soekotjo itu mampu membius ribuan penonton dengan hadiah teriakan dan tepuk tangan yang bergemuruh. Intan tampil cantik dengan gaun hijau dan sepatu berhak tinggi.

Malam semakin bergerak. Atmosfer penonton memanas ketika Yukie (Pas Band) tampil menyanyikan “Marilah Kemari” ciptaan Titiek Poespa dengan alunan yang berbeda. Suara serak Yukie mampu mengondisikan balutan aransemen yang digarap Viky. Apalagi, dalam lagu “Losing My Religion” milik R.E.M, Yuki mengajak penonton bernyanyi bersama, kuping penonton semakin dimanjakan.

Pesta bagi para penyuka musik jazz tidak sampai di situ, ketika Barry Likumahua muncul tiba-tiba dipanggung dengan membetot bass yang atraktif dan harmonis, membuat histeris para penonton yang berdiri sepanjang pertunjukan. Sabtu malam (9/6) memang benar-benar milik penonton. Area Convention Center, The Trans Luxury Hotel dikuasai penggemar berat jazz dari berbagai kota di Indonesia.

“Selamat malam Bandung,” kata Andien di sela aksinya. Dia kemudian membuat kejutan yang dramatis dengan menyanyikan lagu “Cinta Ini Membunuhku” milik D’Massive. Andien tampil glamor dengan gaun blink-blink bercorak perak. Bibirnya memukau dengan lipstik merah tebal.

Sementara, ketika duetnya dengan Intan Soekotjo saat membawakan lagu “Sweet Dreams” dari Eurytmics, lagi-lagi tepuk tangan penonton membahana di seluruh area panggung. Nada kroncong yang dimainkan Intan, memang harmonis dengan balutan gitar cakcuk dan flute yang elegan. Suasana pun kembali memanas saat Andien, Indra Lesmana dan Barry Likumahua berduet membawakan lagu “Dan” milik Sheila On Seven.

Jam menunjukkan pukul 21.20 WIB. Penyanyi senior  Harvey Malaiholo naik panggung mengenakan jas bercorak kotak-kotak. Lagi-lagi penonton dibuat kaget saat dia menyanyikan lagu “Begitu Indah” dari band Padi. Harvey mengakhiri aksinya dengan membawakan “Rolling in Deep” milik Adele. Tak bisa dibayangkan, tepuk tangan penonton bersorak lebih ramai. Aksi Harvey begitu mengesankan saat dia mengajak penonton menyanyikan lagu dari artis yang tengah naik daun itu.

Rieka Roeslan, penyanyi jazz asal kota Bandung yang tampil membawakan tiga buah lagu seperti “Pertama” dari Reza Artamevia, “Soldier of Fortune” milik Deep Purple dan “It’s My Life” dari Bon Jovi, benar-benar membuktikan bahwa Urban Jazz Crossover sangat tepat sebagai tema tahun ini. Perpaduan beragam jenis rock dan pop dibalut jazz tampak harmonis. Ditambah hentakan DJ Odotto mampu mewarnai sempurnanya perhelatan musik bergengsi tersebut.

Aksi yang ditunggu-tunggu akhirnya tampil juga. Tompi, sang maskot jazz Indonesia menghentak penonton dengan mengenakan kemeja merah muda dengan topi khasnya.  Apalagi ketika dia memanggil nama Barry untuk duet bareng dengan permainan nada musik mulutnya, mampu membuat aksi malam itu benar-benar hidup.

Vokal khas Tompi saat membawakan lagu “Bring Me to Life” milik Evanesence, dan “Gerangan Cinta” dari Java Jive, disambut hangat oleh penonton yang hadir. Suasana semakin memuncak ketika detik-detik terakhir dari konser tersebut akan segera berakhir. Namun Tompi mampu menyuguhkan klimaks dengan menyanyikan lagu Fire Works milik Katty Perry. Dan benar saja, penonton pun dibuat puas oleh penampilannya.




Label:

1 Komentar:

Anonymous Aris Munandar mengatakan...

Konser yang terbaik di Indonesia. Belum ada yang bisa menyaingi event spesial ini. Salut untuk Magnum Filter!

15 Juni 2012 pukul 06.23  

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda