Di Ujung Jari Mungilnya
Di ujung jari mungilnya
Ada badai yang tak direncanakan
matanya menjelma serdadu kecil
Yang melesatkan cahaya matahari
“kaukah itu nak?
Kaukah yang mengalirkan deras air dari jarimu?”
Di tengah gersang padang pasir
Ia terus bertanya
Ia membendung air yang mengalir
Menjadi kolam, sungai dan lautan
Di ujung jari mungilnya
Ada cahaya sorga
Melekat di jantung batu
2012
Label: Sajak Sajak Tengil
0 Komentar:
Posting Komentar
isi komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda