AKHIRNYA AKU MENULIS UNTUKMU
: Nabila
aku pun sadar,
belum cukup panjang waktu kita
menanak pertemuan di sisa hari-harimu yang sibuk
aku belaga tolol dan bego
kerap meruncingkan rayuan
yang membuatmu muak atau juga murka.
ini bukan gombal
yang muncul seketika
karena aku ingin membasuh lelah
di keningmu
menemani dan minum teh hangat
bersama
aku pun sadar,
jarak kita terlalu jauh.
Semoga waktu tahu
Aku tengah menggenggam rindu
Label: Sajak Sajak Tengil
0 Komentar:
Posting Komentar
isi komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda