Senin, 09 Januari 2012

Tentang Hubungan

Orang yang paling beruntung di dunia ini salah satunya adalah saya. Tuhan memang maha baik dari segalanya. Ia mengirimkan seorang pacar yang baik, yang tidak pernah neko-neko, tidak manja apalagi rewel. Pacar saya yang satu ini atraktif sekali. Saya akui ia lincah, cerdas, pintar dan ramah. Masalah ibadah, kadang saya berasa minder. Ia lebih rajin daripada saya, terutama dalam masalah sholat.

Dalam berpacaran, saya dan si pacar sepertinya gak mau dibikin ribet, “jalani aja seperti air mengalir”, tapi bukan berarti hubungan kita tidak serius, justru mungkin ini metode agar sebuah hubungan bisa awet dan langgeng. Dengan cara ini, masalah kecil dan besar akan segera diatasi dengan santai dan rileks.

Saya dan si pacar kebetulan satu almamater di kampus, satu jurusan pula. Tapi, ya tahu sendirilah, saya jauh beberapa semester di atasnya. Tapi gak apa-apa, kan, urusan cinta tidak perlu memandang umur, apalagi semester. Yang penting, cinta bisa tumbuh dan berkembang dimana ia bisa menjalar melalui celah-celah ruang dan waktu.

Seperti biasa, jika saya dan si pacar sudah bertemu dan bercakap acak, si pacar suka mendominasi pembicaraan, saya sih cuma manggut-manggut aja dan sedikit berkomentar. Karena saya bukan tipe orang yang suka cuap sana cuap sini. Dan, untuk masalah mood ngomong, saya salah satu tipe yang mempunyai mood naik-turun. Kadang suka jadi pendengar setia, kadang kalo lagi kesurupan, saya sering tidak bisa kontrol ‘ngacapruk’ kemana-mana.

Luph bilobilo

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda