Sabtu, 13 Juli 2013

Tantia Andauri

Profesi usher banyak dilakoni oleh wanita berparas cantik sebagai ‘pemanis’ dalam sebuah acara yang digelar sejumlah perusahaan. Modal penampilan menarik adalah senjata andalan bagi mereka yang terlibat di jasa layanan ini.

Untuk itu, Bisnis mewawancarai Tantia Andauri, salah seorang usher dari salah satu agency terbesar Wahana Agency yang memiliki sejumlah cabang di kota-kota besar.  Berikut petikannya:

Bisa dijelaskan secara singkat tentang pribadi Anda?Saya mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung jurusan Akuntansi, semester IV. Saya lahir di Karawang 13 April 1993. Datang ke Bandung 2011 lalu saat saya masuk kuliah.

Kapan Anda mulai bergabung menjadi usher?Sudah hampir setahun lebih sih, tepatnya ketika awal-awal saya masuk kuliah. Waktu itu saya diajak teman. Kebetulan ada agency yang membutuhkan freelance sebagai usher. Saya tertarik dan ikut.

Apa tujuan Anda menjadi usher?Yang jelas saya ingin menambah wawasan, apa saja event-event yang diselenggarakan di Bandung. Saya senang berkenalan dengan banyak orang, apalagi saya sering bertemu orang-orang penting. Menambah pengalaman juga.

Tujuan lain?Jujur sih, saya ingin mendapat uang tambahan. Karena lumayan juga dari usher, saya bisa membantu keuangan orang tua. Bisa jajan dari uang sendiri juga.

Berapa Anda mendapatkan penghasilan dari usher?Kalau pendapatan ya tergantung juga seperti apa event-nya. Siapa klien yang mengundang. Kalau saya, rerata per minggu bisa sampai empat kali tawaran. Kalau fee terendah itu bisa sampai Rp200.000 sekali event. Tapi kalau kliennya bagus bisa sampai Rp800.000 per event.

Sebagian orang berpendapat profesi usher itu tidak baik atau terkadang dibilang profesi yang bisa diajak kencan, menurut Anda?Orang menilai seperti itu sah-sah saja. Tapi lihat dulu siapa orangnya. Menurut saya usher itu tidak negatif kok. Bahkan di manajemen tempat saya bekerja justru menampik semua itu. Kebetulan di tempat saya kebanyakan para talent-nya mahasiswi dan baik-baik pula.

Pernah punya pengalaman yang tidak sesuai dengan klien?Pernah, waktu itu ada klien datang ke manajemen. Klien minta usher untuk sebuah acara. Besoknya klien datang lagi tanpa melalui manajemen. Permintaannya aneh-aneh seolah saya usher yang bisa diajak ini-itu. Ya sudah saya tolak mentah-mentah.

Anda melihat profesi ini menjanjikan?Dibilang menjanjikan sih iya juga. Karena fee yang didapat cukup besar.

Berarti Anda serius menjadi usher?Enggak juga, saya jadi usher hanya sampingan saja, sekadar meluangkan waktu kosong dan mencari uang jajan tambahan. Tentu saja setelah lulus kuliah bakal mencari pekerjaan yang lebih pasti dan menjanjikan.

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda