Minggu, 14 Juli 2013

Sarach Tak Pernah Lelah Berbisnis

Produk teh daun sirsak dengan brand Graviola Tea bukanlah usaha kali pertama yang dilakoni Sarach Diba Hidayat. Jauh sebelumnya wanita muda yang menikah pada 2009 itu telah lama bergelut di berbagai bisnis kecil-kecilan.

Otak bisnis yang dilakoni wanita pehobi nyanyi ini memang sudah tertanam sejak dirinya duduk dibangku SMA. Pada waktu itu, saat sejumlah temannya meluangkan waktu sekolahnya untuk bermain, dia lebih memilih jualan pulsa. Semangat berwirausahanya terus terpacu hingga dia masuk kuliah di Fikom Universitas Padajajaran Bandung. “Saya memang senang berjualan,” ujarnya.

Saat ini, dia baru saja meluncurkan kafe pertamanya di kawasan Surapati Bandung. Rencananya, usaha baru yang diberinama Stranough Café tersebut akan menyajikan beragam makanan dari mulai nasi goreng, spaghetti hingga aneka minuman dengan menu favorit teh daun sirsak. “Ini baru soft launching, nanti launching gede-gedeannya sehabis lebaran,” ujarnya.

Tak tanggung-tanggung, guna memperluas bisnisnya, wanita yang sempat menyabet finalis Wirausaha Mandiri 2010 itu merenovasi sebuah bangunan untuk dijadikan kafe yang saat ini digeluti. “Saya bangun kafe ini menghabiskan Rp350 juta,” ungkapnya.

Konsep kafe yang ditawarkan spesial untuk anak muda ini cukup unik. Nantinya kafe tersebut diharapkan bakal menjadi tempat nongkrong kalangan remaja yang gemar bermain musik. Selain bisa memilih menu yag ditawarkan, Stranough Cafe juga memberikan keleluasaan kepada para penunjung untuk bisa tampil bernyanyi. “Sekalian bisa mempromosikan bandnya juga boleh,” tuturnya.

Sarach menuturkan, bangunan untuk usaha kafenya didesain khusus agar terlihat cantik dan unik. Beberapa sudut dinding diberi poster dan slogan-slogan tentang musik. Ada juga miniature alat musik seperti gitar dan alat lainnya.

Sementara, di lantai dua kafe, Sarach juga memanfaatkan sebagian lahan untuk menyewakan perlengkapan mainan untuk anak. Selain pengunjung bisa menikmati hidangan yang ditawarkan, sekaligus bisa mengajak anak-anak bermain. “Kebetulan saya punya anak balita, jadi kepikiran juga membuka usaha sewa perlengkapan mainan bayi,” katanya.

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda