Sabtu, 30 Mei 2009

Di Suatu Rabu

Rabu, 2 January 2008, aku duduk sendirian berteman sepi tanpa orang-orang disini di SUAKA ini, tempat aku mendapatkan segala hal yang belum pernah aku dapatkan. Tadinya sih disini lumayan rame dengan kedatanganku temanku fajar, dia itu teman sekelasku, orangnya sangat pede menghadapi hidup ini. menurutku, dia sangat antusias sekali dengan bisnis yang sedang di lakoninya ini, duta network, ya duta network lah yang sedang membuat ia sibuk, sepertinya ia sangat mencintai sekali dengan bisnisnya itu.

Tadi siang kita nonton film bersama di sini, lumayan lah filmnya cukup membuat kita berdua tegang, menceritakan tentang seorang pianist yang hidup di tahun 1940-an, yang kala itu orang polandia di jajah habis sama jerman, jerman sangat menindas polandia saat itu dan yang selamat hanyalah si pemain pianis itu.

Uh pokoknya top banget filmnya, judulnya the pianist, film itu aku pinjem dari temanku yang bernama iwan, tapi dia dipanggilnya engko karena matanya sedikit sipit kaya orang cina, dia itu orangnya unik banget dan suka membuat temantemanku tertawa terbahak-bahak, tapi saying dia sekolahnya gak tamat, jadi dia kerjanya Cuma nongkrong aja, tapi kadang kadang dia juga suka membatu orang tuanya membuat sapu yang terbuat dari bambu, lumayan lah dia jadi dapat penghasilan gara gara bikin sapu itu.

Setelah itu sekitar sorean, dengan hujan lumayan rintik- rintik temanku yuli datang kesini, dia menanyakan soal PPL kita, wah suasana jadi rada hangat ketika ia datang, dia kan orangnya cerewet habis, dasar orang lampung, he he he .. tapi dia baik banget sama orang lain, dia tuh lumayan fair sama teman, dia juga pede banget sama pacarnya yang anak MenWa itu.

Iya. Tadinya kelompok PPL ku itu berenam sama teman yang lainnya, tapi gara gara aku dan fajar di tempatkan di Bandung TV sama pak Dadan . masalahnya jadi runyam deh. Teman sekelompok ku yang lainnya jadi buyar, mereka seolah olah memisahkan diri, ya aku juga jadi merasa bersalah sih, tapi harus bagaimana, pihak bandung TVnya Cuma membutuhkan dua orang saja, duh jadi kasihan uy sama teman-temanku yang lainnya.
Waduh gawat, masalahnya aku belum bikin proposalnya, padahal pihak Bandung Tv ngasih waktu sampai hari kamis saja, wah gawat nih harus gimana dunk?.

Duh kacau. Waktu sudah malam lagi, aku disini masih sendirian, yuli ma sifajar udah pada pergi, dan aku hanya ngetik apapun yang aku bisa tulis di computer ini sambil mendengarkan lagu Malaysia, he he … rupanya pada enak juga lagu-lagunya, lumyan buat menghibur hati ini yang lagi agak teu paruguh!!!

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

isi komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda