Rabu, 31 Agustus 2011

KADO ULTAH TERMURAH UNTUK NIRRA SI GADIS LINCAH

kawanku, ini bukan hadiah yang istimewa,

ketika hari lahirmu datang

pada waktu yang kau dambakan.

dan keterlambatanku janganlah kau permasalahkan,

walau kado yang kuberi jauh dari ferrrari atau mercy

namun bagiku utang adalah hantu yang mengitari ingatan.


kawanku, atas nama angka yang terus bertambah,

usia yang pelan-pelan berkurang,

ingin kuberi tahu bahwa ini zaman sudah diambang jalang.

tentu saja aku ungkap harap pada kedewasaanmu

untuk membuang sisa-sisa kekanakanmu

agar suatu hari ketika kau tumbuh kembang,

segala permasalahan bisa kau sikapi dengan senyuman.

bukan dengan rengekan abege yang membuat para pria kelilipan.


kawanku, barangkali waktu surut

dengan adanya hari yang selalu berganti.

aku harap detik yang berdetak dalam otak,

alangkah baiknya kau catat

untuk dijadikan rekaman dari peristiwa

yang tercecer dalam hidup yang selalu menghentak


terimakasih kawanku,

tempo hari kau telah mentraktir mie ayam

yang kebetulan hari itu, ini perut sudah berdendang,

aku harap hal seperti itu harus diagendakan

agar amal baik terus mengalir di diari Rakib


kawanku, di hari yang persis (sengaja pake ā€˜pā€™ kecil) tanggal lahirmu

di bulan yang juga tepat sewaktu kau keluar dari rahim ibumu

mungkin kau tengah bersuka ria,

bagaimana tidak, hari yang istimewa itu, mungkin semua mata

tertuju padamu, lontaran kata yang memberimu selamat

atau sejenisnya, ya, karena itulah kau pasti bahagia

tapi ingatlah, itu terjadi hanya setahun sekali saja


kawanku, yang baik, cantik dan manis seperti gula (meski tetap lebih manis aku)

yang tentunya kau adalah perempuan,

sekali lagi aku ingin memohon maaf padamu,

aku tak bisa memberimu apa-apa,

seperti apa yang telah dijanjikan padamu,

aku hanya bisa mengirim hadiah seperti ini

sebatas kata-kata yang tak ada guna


selamat ulang tahun kawanku,

semoga kau diberi umur panjang

juga rambut yang panjang

sebagai identitas keperempuananmu

semoga kau diberi jodoh yang baik dan sempurna

yang sehat sentosa

yang gagah perkasa (seperti layaknya aku)

semoga kau diberi kekasih yang bersahaja

juga kaya raya yang bisa mengajakmu berkencan menunggangi Ninja


selamat kawanku,

selamat berbahagia

jangan lupa minum susu sebelum tidur

juga cuci kaki terlebih dahulu,

semoga kau menjadi MC terbaik

yang selalu berduet dengan Hamdi si lelaki sejati


8 Mei 2011

Label:

MEKANISME KESEDIHAN

kau selalu saja datang bersembunyi

membawa kaleng susu dan benang

aku tahu kau lahir di atas rel kereta api

pada hari kamis di bulan februari

tentu saja kau lupa dengan piring

yang suatu hari kau kunyah sendiri

tapi aku heran dengan kehadiranmu

sepertinya kau bukan gergaji mesin

yang menciumku pada jam tiga pagi

atau jangan-jangan kau adalah tembok

yang tiap malam membuatkanku kue

dan kacang goreng yang renyah

sudahlah, kau jangan terlalu sedih

ini sudah jadi nasib kita berdua

jangan terlalu risau dengan ayam itu

karena telurnya akan kita makan malam ini

yang akan kita ciprati dengan saus yang pedas

lihatlah sayang, matahari itu ikut sedih

air matanya berlinang membasahi kemejaku

kemeja yang kau beri ketika aku kedinginan

kemeja yang berwarna kotak-kotak yang lucu

mungkin saja dari dulu matahari itu mendengar obrolan kita

atau melihat kita sedang mandi bugil di sebuah toko

tapi itu dulu, sekarang kan kita sudah punya langit

yang suatu kali bisa kita ajak memasak alpukat

dengan rasa kemarau dan musim sedih

biarlah sayang, aku ikhlas dengan semua itu

nanti kita pergi sama-sama ke supermarket

membeli pisau cukur dan gunting rambut

agar kamar kita terkesan seram dan garang

atau kau punya ide, membeli boneka, mungkin,

biar semua sudut rumah kita terlihat romantis,

atau mending kita beli beberapa pohon sirsak

lalu kita simpan di atas televisi berwarna kita.

oh ya sayang, lebih baik kita urungkan saja,

ada baiknya kita membakar uang kita masing-masing

agar para pedagang itu ikut sedih dan berkemas gulung tikar.

baiklah sayang sampai jumpa nanti

semoga kita berhak ikut sandiwara pagi ini

2011

Label:

MENGUNGKIT HUJAN

ini hujan punya siapa

airnya muncrat ke atas teras rumahku

percikannya membuat lantai basah

aku sedang asik mengetik skripsi

bingung sendiri tak ada kopi

rokok tinggal sebatang

itupun baru aku bakar jika hujan tak kunjung reda

ini hujan punya siapa

semakin besar saja

teman-temanku mungkin akan pergi

nanti tubuhnya pada basah

nanti sakit demam juga batuk-batuk

ibu sedang ambil wudhu

tiap waktu ia begitu setiap adzan berkumandang

ini waktunya sholat dzuhur

ini hujan makin runcing

genteng rumahku berbunyi merdu

sekarang ibu melihatku mengetik

tapi tak berkata apa-apa

mungkin hurufnya kecil-kecil

ia tak bisa membaca

kalo baca ibu suka pake kaca mata

ini hujan semakin lebat

aku bakar saja rokok ini

mengusir dingin

ingat kau di sebrang sana

ini hujan pasti milikmu

hujan yang manja

aku merindumu


2011

Label:

AKHIRNYA AKU MENULIS UNTUKMU

: Nabila


aku pun sadar,

belum cukup panjang waktu kita

menanak pertemuan di sisa hari-harimu yang sibuk


aku belaga tolol dan bego

kerap meruncingkan rayuan

yang membuatmu muak atau juga murka.


ini bukan gombal

yang muncul seketika

karena aku ingin membasuh lelah

di keningmu

menemani dan minum teh hangat

bersama


aku pun sadar,

jarak kita terlalu jauh.

Semoga waktu tahu

Aku tengah menggenggam rindu

Label: